Pergeseran visi di bidang kesehatan yang sebelumnya berorientasikan kepada aspek kuratif menuju ke aspek pelayanan kesehatan yang bersifat “preventif, promotif, and protectif” (Paradigma Sehat). Hal tersebut harus di antisipasi dengan menyediakan tenaga kesehatan yang semakin profesional yang mempunyai kemampuan kognitif dan afektif atau psikomotor termasuk di bidang emergency. Kenyataan akhir – akhir ini menunjukkan bahwa penyakit cardiovasculer dan cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas telah semakin menonjol sebagai penyebab kematian di Indonesia ( 5,6 % per tahun).
Kematian penderita gawat darurat akan terjadi dalam waktu singkat ( 4 – 6 menit). Disamping itu, karena ketidaktahuan dan ketidaktepatan serta kesalahan dalam memberikan pertolongan juga dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.
Melihat kecenderungan masalah tersebut, dimana masalah kesehatan (kegawatdaruratan) akan semakin menonjol bahkan akan menjadi salah satu masalah kesehatan yang bermakna di samping masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit infeksi, maka hal ini menuntut kemampuan yang semakin profesional bagi tenaga kesehatan institusi pelayanan kesehatan maupun institusi pendidikan kesehatan.
Tujuan khusus :
- Setelah mengikuti pelatihan BTCLS, peserta pelatihan di harapkan lulusan AKPER Widya Husada mempunyai kemampuan dan ketrampilan tentang penanganan kedaruratan trauma dan jantung. Serta mampu melaksanakan tugas atau menolong Penderita Gawat darurat seoptimal mungkin.
- Meningkatkan kemampuan dalam asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan di Rumah Sakit atau tempat kerja ( Emergency of Nursing )
Kegiatan telah dilaksanakan pada hari Kamis–Minggu, 17– 20 Agustus 2017
Tempat Kegiatan : Kampus AKPER Widya Husada Semarang
Penyelenggara : Jakarta Medical Services & Training 119